Jumat 26 Feb 2021 12:45 WIB

Mariyah Al-Qibthiyyah, Wanita yang Dicemburui Istri Nabi

Mariyah adalah seorang hamba sahaya yang diberikan oleh penguasa Mesir.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Mariyah Al-Qibthiyyah, Wanita yang Dicemburui Istri Nabi
Foto:

Beberapa orang munafik menuduh Mariyah telah melahirkan anak hasil dari lelaki lain. Akan tetapi, Allah membukakan kebenaran atas masalah itu sehingga jelas Ibrahim adalah putra Rasulullah. 

Pada usianya yang kesembilan belas bulan, Ibrahim jatuh sakit. Suatu malam, ketika sakit Ibrahim bertambah parah, dengan perasaan sedih Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersama Abdurrahman bin Auf pergi ke rumah Mariyah.

Rasulullah lalu bersabda, “Kami tidak dapat menolongmu dari kehendak Allah, wahai Ibrahim.”

Meninggalnya Ibrahim membuat sedih Nabi. Air matanya bercucuran. Beliau kembali bersabda,

“Wahai Ibrahim, seandainya ini bukan perintah yang haq, janji yang benar, dan masa akhir kita yang menyusuli masa awal kita, niscaya kami akan merasa sedih atas kematianmu lebih dari ini. Kami semua merasa sedih, wahai Ibrahim. Mata kami menangis, hati kami bersedih, dan kami tidak akan mengucapkan sesuatu yang menyebabkan murka Allah.”

 

Mariyah wafat lima tahun setelah Rasulullah meninggal pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Umar sendiri yang mensholatkan jenazah Mariyah dan memakamkannya di Baqi’.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement