REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan dalam memimpin keluarga dan istri-istri beliau. Nabi SAW juga menunjukkan bagaimana perlunya mendengar pendapat dari istri. Beliau tidak menolak mendengarkan pendapat mereka.
Rasulullah SAW biasa meminta pendapat istri-istrinya mengenai beberapa perkara agama dan urusan kenegaraan. Salah satu kisahnya adalah ketika Nabi SAW mengikuti pendapat istrinya, Ummu Salamah, dalam konteks ketika terjadi Perjanjian Hudaibiyah.
Saat itu beliau SAW meminta para sahabat untuk melakukan beberapa hal, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang melakukannya.
Berikut ini penggalan dari hadits panjang yang menceritakan tentang hal tersebut, sebagaimana diriwayatkan dari Miswar bin Makhramah RA.
قالَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ لأصْحَابِهِ: قُومُوا فَانْحَرُوا ثُمَّ احْلِقُوا، قالَ: فَوَاللَّهِ ما قَامَ منهمْ رَجُلٌ حتَّى قالَ ذلكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، فَلَمَّا لَمْ يَقُمْ منهمْ أحَدٌ دَخَلَ علَى أُمِّ سَلَمَةَ، فَذَكَرَ لَهَا ما لَقِيَ مِنَ النَّاسِ، فَقالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ: يا نَبِيَّ اللَّهِ، أتُحِبُّ ذلكَ؟ اخْرُجْ ثُمَّ لا تُكَلِّمْ أحَدًا منهمْ كَلِمَةً، حتَّى تَنْحَرَ بُدْنَكَ، وتَدْعُوَ حَالِقَكَ فَيَحْلِقَكَ، فَخَرَجَ فَلَمْ يُكَلِّمْ أحَدًا منهمْ حتَّى فَعَلَ ذلكَ؛ نَحَرَ بُدْنَهُ، ودَعَا حَالِقَهُ فَحَلَقَهُ، فَلَمَّا رَأَوْا ذلكَ قَامُوا، فَنَحَرُوا، وجَعَلَ بَعْضُهُمْ يَحْلِقُ بَعْضًا
Setelah Nabi Muhammad SAW menyelesaikan perjanjian Hudaibiyah, beliau SAW menyerukan sahabat-sahabatnya, "Bangunlah dan sembelihlah kurban-kurban kalian, lalu cukur rambut kalian."
Demi Allah, tidak ada satu pun sahabat Nabi SAW yang berdiri untuk mengikuti perintah tersebut. Walaupun perintah itu diulang tiga kali. Setelah terlihat tidak ada satu pun yang menunaikan perintah, Nabi SAW masuk ke tenda Ummu Salamah dan menceritakan apa yang telah beliau hadapi dari orang-orang.
Kemudian, Ummu Salamah RA berkata, Wahai Nabi Allah, apakah kamu ingin mereka melakukan hal itu? Keluarlah tanpa mengeluarkan sepatah kata pun kepada mereka, sampai kamu menyembelih kurban dan mendatangkan tukang cukur untuk memangkas rambutmu."
Nabi SAW pun keluar dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada orang-orang, sampai beliau melakukannya, yakni menyembelih kurban dan mendatangkan tukang cukur untuk memangkas rambut beliau. Lalu para sahabat melihat apa yang dilakukan Nabi SAW. Mereka pun bangkit dan menyembelih kurban serta mencukur rambut mereka satu sama lain." (HR. Bukhari)