Jumat 26 Feb 2021 12:45 WIB

Mariyah Al-Qibthiyyah, Wanita yang Dicemburui Istri Nabi

Mariyah adalah seorang hamba sahaya yang diberikan oleh penguasa Mesir.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Mariyah Al-Qibthiyyah, Wanita yang Dicemburui Istri Nabi
Foto:

Mariyah mengandung seorang putra yang kelak diberi nama Ibrahim. Mendengar berita kehamilan Mariyah, tampak kegembiraan Nabi Muhammad, terlebih setelah putra-putrinya, yaitu Abdullah, Qasim, dan Ruqayah meninggal dunia.

Kehamilan ini membuat istri-istri Rasul cemburu karena telah beberapa tahun mereka menikah, namun tidak kunjung dikaruniai seorang anak. Mariyah lalu melahirkan Ibrahim pada tahun kedelapan hijrah. Kaum muslimin menyambut kelahiran putra Nabi ini dengan gembira.

Kendati demikian, ada kecemburuan di hati istri Rasul lainnya yang biasa juga terjadi di semua wanita. Seringnya Nabi mengunjungi Mariyah membuat istri nabi yang lain, Hafshah RA dan Aisyah RA cemburu. Mengetahui hal ini, Rasulullah mengharamkan Mariyah atas dirinya yang kemudian ditegur Allah SWT:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَآ أَحَلَّ ٱللَّهُ لَكَ ۖ تَبْتَغِى مَرْضَاتَ أَزْوَٰجِكَ ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ 

Artinya: "Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. At-Tahriim: 1)

Tafsir Al-Mukhtashar/Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Shalih bin Abdullah bin Humaid menjelaskan ayat ini ditujukan kepada Rasul-Nya. Allah menegurnya ketika beliau melarang dirinya menggauli budak wanitanya karena telah bersumpah tidak akan menggaulinya, demi menjaga kasih sayang Aisyah dan Hafshah. Rasulullah berpesan kepada Hafshah untuk tidak menceritakan kepada siapa pun tentang sumpah ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement