Senin 04 Oct 2021 05:20 WIB

Menilik Kepribadian Istri Rasulullah, Hafsa Binti Umar

Hafsa dikenal rajin belajar, amanah, tangguh, dan sangat taat.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Menilik Kepribadian Istri Rasulullah, Hafsa binti Umar
Foto:

Umar segera memakai jubahnya dan langsung pergi ke rumah putrinya. “Benarkah kamu (Hafsa) berdebat dengan Rasulullah?” Umar bertanya. "Iya saya melakukannya," jawab Hafsa.

Umar baru saja akan menghukumnya karena apa yang dilakukan Hafsa dianggap sebagai perilaku buruk. Tetapi Nabi SAW masuk ke kamar dan tidak mengizinkan Umar untuk menyentuhnya.

Lalu, Umar pergi mengunjungi Ummu Salama ra, mencoba mengubah perilaku Hafsa melalui dia. “Aku heran padamu, Ibn Khattab (Umar),” katanya (Umm Salama), setelah dia mendengarkannya. “Kamu telah ikut campur dalam segala hal. Maukah kamu sekarang mencampuri urusan Rasulullah dan istri-istrinya?”

Umar, ketika menceritakan kejadian ini, melanjutkan, “Dan dia terus mengejarku sampai dia membuatku melepaskan banyak dari apa yang menurutku pantas.” Hafsa berdiri tegak ketika sampai pada haknya untuk mendiskusikan masalah dengan suaminya dan bahkan berdebat dengannya.

Dia berani dan tangguh bahkan dalam menghadapi kemarahan ayahnya. Tapi dia tidak mundur dan menyatakan tidak semua yang ayahnya pikir pantas harus atau bisa terjadi dalam pernikahannya sendiri.

Malaikat Jibril menggambarkan Hafsa sebagai orang yang sering melakukan puasa dan sholat malam, dan bahwa dia akan menjadi salah satu istrinya di surga. Hafsa memiliki kekurangan, tetapi dia juga wanita yang kuat yang tahu pikirannya sendiri dan tidak akan membiarkan siapa pun meyakinkannya tentang sesuatu tanpa bukti. Dia adalah hamba Allah sejati dan pengikut Rasulullah. Dia menonjol dalam sejarah sebagai wanita yang benar-benar hebat dan dinamis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement