Senin 11 Apr 2022 11:19 WIB

Hadits Tujuh Golongan dalam Naungan Allah

Hadits Tujuh Golongan dalam Naungan Allah.

Siswa SDN 1 Lhokseumawe membaca Al Quran pada hari pertama sekolah di bulan Ramadhan 1443 Hijriah di Aceh, Senin (11/4/2022). Pemerintah setempat memberlakukan sekolah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk semua jenjang pendidikan selama Ramadhan mulai 11-23 April 2022 dengan pembelajaran pendidikan keagamaan atau Dinul Islam. Hadits Tujuh Golongan dalam Naungan Allah
Foto:

3. Laki-laki yang diajak berselingkuh oleh wanita cantik dan berpangkat, lalu dia menolak karena takut kepada Allah

Ini, termasuk istimewa dan akan diistimewakan pula oleh Allah. Karena pada umumnya, jangankan diajak, malah kebanyakan yang terjadi justru laki-laki “nguber” wanita cantik, dan tidak merasa takut. Layaknya Nabi Yusuf A.S. yang ditarik-tarik oleh Zulaikhah isteri raja, tetapi Nabi Yusuf menolak, kendati dalam hati rasa cinta itupun ada, karena bersyahwat adalah naluri manusia. Namun, takut kepada Allah lebih dominan ketimbang nafsu:

Artinya: Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan Dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: “Marilah ke sini.” Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik. Sesungguhnya wanita itu  bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu seandainya dia tidak mengetahui hukum Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. (Qs Yusuf 23-24)

4. Orang yang merahasiakan sedekahnya hingga tidak diketahui orang yang ada di kanan kirinya

Kerahasiaan itu menggambarkan keikhlasan. Artinya, orang yang bersedekah dengan ikhlas akan mendapat penghargaan dari Allah, dalam bentuk payung atau naungan kelak di hari kiyamat. Jadi, yang pokok dalam masalah sedekah di sini adalah keikhlasan, bukan rahasia dan tidak rahasianya. Sebab al-Qur’an menegaskan, sedekah yang terang-terangan juga baik:

Artinya: Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Qs al-Baqarah 271).

5. Orang yang hatinya selalu tertambat di masjid-masjid

Sebagaimana kita ketahui masjid adalah tempat strategis untuk shalat dan berzikrullah, yang dari situ akan lahirlah manusia-manusia suci, seperti dilukiskan dalam al-Qur’an surat at-Taubah 108:

Artinya: Sesungguhnya mesjid didirikan atas dasar taqwa, sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalam mesjid itu terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.

Manusia seperti itu, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat dibutuhkan. Karena itu, layak kalau mereka itu akan mendapatkan penghargaan yang tinggi dari Allah, dalam bentuk payung kehormtan.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement