Mihrab Masjid Sultan Syarif Abdurrahman cukup unik. Sekilas dilihat, bentuknya menyerupai sebuah geladak kapal. Berdenah segi enam dengan mimbar bercat kuning, mihrab itu berpahatkan ukiran yang berwarna emas.Di atasnya, terdapat prasasti beraksara Arab.
Isinya menjelaskan, sosok Sultan Syarif Usman sebagai penerus takhta Kesultanan Pontianak.Raja ketiga Pontianak itu selesai menyempurnakan bangunan masjid ini pada Selasa, Muharram 1237 Hijriah. Keberadaan masjid jamik itu menggantikan mushala yang mula- mula dibangun ayahnya.
Kapasitas masjid di tepian Kapuas--sungai terpanjang di Indonesia--ini cukup baik. Daya tampungnya mencapai 1.500 orang jamaah.Apabila berminat menyambanginya, Anda dapat menempuh jalur darat ataupun air.Perjalanan dapat menggunakan sampan atau perahu cepat (speed-boat). Ada pula akses lainnya, yakni dengan bus yang melalui jembatan Sungai Kapuas.