Senin 07 Feb 2022 16:45 WIB

Masjid Sultan Syarif Abdurrahman, Titik Pusat Syiar Islam di Pontianak

Sejarah Pontianak berkaitan erat dengan perkembangan dakwah Islam di Nusantara.

Sebuah kapal wisata melintas di Masjid Sultan Syarif Abdurrahman saat senja di Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (29/4/2021). Wisata menikmati pemandangan senja hingga malam di Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia tersebut menjadi salah satu daya tarik wisata di Pontianak.
Foto:

Seperti tampak pada namanya, masjid tersebut dibangun untuk mengingat peran dan jasa sang perintis Kesultanan Pontianak.Masjid tertua di seluruh wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Barat itu berdiri sejak 1778.

Artinya, pembangunan kompleks peribadatan itu selesai kira-kira tujuh tahun sesudah terbentuknya Kota Pontianak. Nama bangunan tersebut diberikan oleh Syarif Usman, putra Sultan Syarif Abdurrahman.

Merujuk pada laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Masjid Sultan Syarif Abdurrahman pada mulanya hanya berbentuk sebuah surau atau mushala. Kala itu, wujudnya sederhana sekali, yakni serupa bangunan beratap tumpang di antara rumah- rumah panggung di tepian Sungai Kapuas.

Sesudah wafatnya Sultan Syarif, putra sang almarhum pun meneruskan proyek pembangun an masjid ini. Hingga akhirnya, legasi dari sang ayah dapat diselesaikannya dengan baik.Secara keseluruhan, bangunan tempat ibadah itu cukup merepresentasikan corak arsitektur khas Melayu.

Atap Masjid Sultan Syarif Abdurrahman terdiri atas sirap-sirap kayu ulin yang menaungi area seluas 33,27 x 27,74 meter persegi.Bila dilihat dari atas, denahnya menampilkan bentuk empat segi panjang.

Atap bangunan cagar budaya nasional ini bertingkat empat. Di antara atap pertama dan kedua, terdapat deretan jendela kecil yang berbentuk persegi. Sementara itu, antara atap kedua dan ketiga terdapat bagian seperti teras. Di setiap sudutnya, ada menara kecil seperti gardu yang beratapkan limas. Atap paling atas menampilkan garis tepi yang tampak seperti genta.

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement