Jumat 17 Dec 2021 05:45 WIB

Islam dan Zaman Emas Dunia Kedokteran

Ilmu kedokteran adalah salah satu cabang yang banyak dikaji para intelektual Muslim.

Islam dan Zaman Emas Dunia Kedokteran
Foto:

Salah satu yang terkenal adalah Rumah Sakit ‘Adudi yang punya puluhan dokter. Para dokter ini terspesialisasi sesuai dengan bidangnya masing-masing, misalnya fisiologis, dokter mata (kahhalun), dokter bedah (djara’ihiyyun) dan ahli tulang (mudjabbirun).

Rumah sakit lainnya bernama Nuri, didirikan di Damaskus oleh Nur al-Din b. Zangi (1146-1175). Rumah sakit ini dikelola dengan standar yang tinggi di zamannya.

Pasien dirawat dengan teliti; nama mereka didaftar, lalu untuk setiap mereka dibuat daftar obat dan makanan yang diperlukan sesuai dengan jenis penyakitnya. Dokter berkeliling rumah sakit untuk memeriksa pasien serta menulis apa yang perlu diberikan atau tindakan medis apa yang harus dilakukan pada pasien.

Para dokter tak lupa berbagi ilmu. Setelah dari pagi sampai siang merawat pasien, pada sore harinya mereka akan mengajar ilmu kedokteran di rumah sakit yang sama.

Ilmu kedokteran yang dikembangkan para sarjana Muslim sampai ke Eropa sejak abad ke-12. Buku-buku karya Ibnu Sina, Al-Razi serta para sarjana kedokteran Muslim lainnya diterjemahkan ke bahasa-bahasa Eropa dan dengan segera menjadi buku acuan bagi universitas-universitas Eropa.

Namun, sesungguhnya kemajuan kedokteran di dunia Islam tak hanya berguna untuk para intelektual dan dokter di Eropa, tapi yang terutama sekali, telah memberikan manfaat kepada banyak sekali manusia yang penyakitnya telah disembuhkan melalui metode medis yang ilmiah yang dikembangkan oleh para dokter Muslim.

Sumber: Majalah SM Edisi 23 Tahun 2018 

Link artikel asli

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement