REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Azhar Rasyid, Penilik sejarah Islam
Puncak-puncak kejayaan Islam ditandai oleh berbagai peristiwa penting. Pertama, tersebarnya Islam hingga ke luar jazirah Arab, dengan mencapai Afrika Utara dan Timur, Asia Tengah, Anak Benua India, Cina hingga Asia Tenggara. Kedua, terbangunnya kekuatan politik Islam regional, mulai dari kekhalifahan di Dunia Arab sampai pada kemunculan Kesultanan Turki Usmani di akhir abad ke-13, yang bisa bertahan hingga tahun 1922.
Ketiga, dikembangkannya berbagai cabang ilmu pengetahuan hingga ke level yang maju untuk zamannya, yang tampak dari kemunculan para sarjana dan karya-karya monumental mereka yang kemudian dipakai oleh kalangan intelektual Eropa. Saat ilmu pengetahuan di kalangan Muslim tengah berkembang pesat, Eropa sendiri tengah mengalami Zaman Kegelapan.
Menyangkut perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu kedokteran adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang banyak dikaji oleh para intelektual Muslim, khususnya di Abad Pertengahan Islam (abad 8-14). Para intelektual Muslim yakin pada nasihat Nabi Muhammad bahwa orang sakit harus dirawat dan disembuhkan.
Ini mendorong mereka untuk mengamati, mendiskusikan, dan mencari solusi untuk berbagai penyakit yang diderita manusia. Pada saat yang sama Eropa Abad Pertengahan masih terbelakang.
Ilmu pengetahuan mandeg karena bercampur dengan takhayul. Ada memang sejumlah penemuan di bidang kedokteran, tapi jumlahnya amat minim.