Jumat 17 Dec 2021 05:45 WIB

Islam dan Zaman Emas Dunia Kedokteran

Ilmu kedokteran adalah salah satu cabang yang banyak dikaji para intelektual Muslim.

Islam dan Zaman Emas Dunia Kedokteran
Foto:

Bahkan, di masyarakat Eropa kala itu hidup pandangan bahwa penyakit merupakan hukuman dari Tuhan. Alhasil, alih-alih meneliti penyakit yang timbul atau mencari cara pengobatan baru, orang di masa itu menjadi pasrah bila jatuh sakit.

Ada beberapa faktor yang mendorong lahirnya zaman emas dunia kedokteran yang dipelopori para sarjana Muslim. Pertama, para sarjana Muslim menerjemahkan berbagai macam teks kedokteran klasik yang berasal dari berbagai belahan dunia ke dalam bahasa Arab.

Teks yang diterjemahkan antara lain berasal dari bahasa Yunani, Romawi, India, Syria, Pahlavi dan Persia. Dari bahasa Arab, teks-teks ini lalu diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Eropa, termasuk Latin. Penerjemahan ini diyakini para ahli tidak hanya berperan sebagai faktor penting penyebaran ilmu pengetahuan dari satu titik peradaban ke titik lainnya, tapi juga sebagai usaha penting untuk menyelamatkan teks-teks lama itu agar tidak hilang di tengah zaman yang berubah.

Kedua, para sarjana Muslim tak hanya menerjemahkan teks kedokteran asing, tapi juga mengembangkan pengetahuan yang ada di dalamnya. Mereka melakukan berbagai eksperimen untuk mendapatkan metode pengobatan baru.

Teknik bedah ataupun cara pengobatan baru yang didapat ini lalu dituliskan dalam buku serta ensiklopedia. Ini adalah masa ketika buku-buku kedokteran penting lahir, mulai dari karya Ibnu Sina (di Eropa dikenal sebagai Avicenna), Canon of Medicine, buku Al-Razi (di Eropa dikenal sebagai Rhazes), Libor Almartsoris, serta studi Al-Zahrawi (di Eropa dikenal sebagai Alburcasis), Kitab al Tasrif. Tak hanya itu, guna melahirkan dokter-dokter baru, dibentuklah program pelatihan untuk para calon dokter.

photo
Penjelajah muslim dari zaman keemasan. (ilustrasi) - (republika)

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement