Al Khawarizmi menulis satu buku matematika yang kemudian menjadi sumbangan penting bagi perkembangan ilmu ini. Judulnya: Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr waʾl-muqābala, yang di dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing.
Buku ini diterjemahkan ke bahasa Latin pada abad ke-12. Judulnya dalam bahasa Latin: Liber algebreæ et almucabola. Orang Eropa mengambil istilah algebra dari judul di versi Latin buku ini.
Di buku ini Al Khwarizmi memberikan banyak aturan serta contoh untuk menyelesaikan berbagai persamaan matematika. Pendekatan yang ia pakai bersifat sistematis dan demonstratif sehingga membuat orang lebih mudah dalam memahami persamaan matematika. Yang tak kalah menariknya, Al Khawarizmi juga memperkenalkan penggunaan aljabar untuk menghitung jumlah warisan yang diterima ahli waris sesuai dengan bagiannya masing-masing.
Sejarawan Inggris, Niall Ferguson, dalam studinya, Civilization: The West and the Rest, menyebut buku Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr waʾl-muqābala ini sebagai buku teks pertama di bidang aljabar. Dan, para ahli matematika Muslimlah, tulis Ferguson, yang memperkenalkan aljabar sebagai sebuah disiplin yang berbeda dari aritmatika dan geometri.
Fisikawan terkemuka Indonesia, Hans J. Wospakrik, dalam bukunya tentang sejarah ilmu pengetahuan manusia, Dari Atomos hingga Quark, menerangkan tentang arti penting buku Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr waʾl-muqābala ini serta kandungannya.