Rabu 24 Jan 2024 14:20 WIB

Komisi Fatwa MUI Sampaikan Panduan dan Etika Debat dalam Islam

Debat yang baik sejatinya bertujuan bertukar pikiran dengan saling memberi alasan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Persiapan debat ke empat Cawapres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Ahad (21/1/2024).
Foto:

Terdapat juga kisah perdebatan antara Nabi Ibrahim As dengan ayah dan kaumnya terkait larangan menyekutukan Allah, sebagaimana disebut dalam Alquran Surat Al-An'am ayat 74-83. Atau juga kisah perdebatan Nabi Ibrahim As dengan Namrud saat Namrud mengaku dirinya sebagai tuhan seperti yang dikisahkan dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 258.

 

Selain itu, dalam Alquran Surat Hud ayat 84-93 juga memuat kisah perdebatan antara Nabi Syuaib As dengan kaumnya tentang seruan menyembah Allah, menjauhi kekufuran, mengurangi ukuran timbangan dan larangan memakan harta milik orang lain dengan cara yang batil.

 

Berikut panduan dan etika berdebat dalam Islam yang disampaikan Kiai Muiz yang merupakan alumni Pondok Pesantren Sidogiri.

Panduan dan Etika Berdebat dalam Islam

1. Berdebat dengan niat yang baik. Menurut Kiai Muiz, niat yang baik saat berdebat dilakukan untuk mencari dan menjunjung nilai-nilai kebenaran, mengungkap fakta disertai argumentasi atau bukti yang akurat, kredibel dan dapat dipertanggung jawabkan.

 

2. Orang yang berdebat hendaknya memiliki pengetahuan dan kemampuan atas disiplin ilmu yang menjadi tema debat dengan merujuk pada sumber-sumber yang otoritatif.

Jika terjadi perselisihan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement