Nabi SAW tersenyum dan bersabda, Alangkah harum dan banyaknya tandan kurma yang dimiliki Abu Dahdah di surga kelak. Tiga kali pujian itu diucapkan beliau. Dengan sukacita, Abu Dahdah kembali pulang. Di rumah, ia berkata kepada istrinya, Wahai istriku, aku telah membeli dengan kebunku pohon kurma di surga.
Setelah mengetahui kisahnya, sang istri mengucapkan syukur. Alhamdulillah, sungguh menguntungkan jual-beli yang engkau lakukan itu.
Cerita itu melatarbelakangi turunnya surah al-Baqarah ayat 245.Terjemahannya, Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada- Nyalah kamu dikembalikan.
Dengan ayat itu, Allah mengibaratkan infak dan sedekah dengan istilah pinjaman. Mereka yang bersedekah berarti meminjamkan sesuatu kepada Allah. Di akhirat kelak, pinjaman tersebut dibayarkan Allah dengan kenikmatan surga.