Melalui kekuatan terbang dan tembus pandang mereka, jin adalah komponen utama dalam aktivitas gaib. Voodoo, Ilmu hitam, Poltergeist, Sihir, dan Media apapun semuanya dapat dijelaskan melalui dunia jin.

Demikian juga ilusi dan prestasi para penyihir. Karena Jin dapat melintasi jarak yang sangat jauh dalam hitungan detik, nilai mereka bagi para penyihir sangat besar. Sebagai imbalan untuk membantu mereka dalam sihirnya, jin sering meminta penyihir untuk menjual jiwa mereka kepada mereka dan bahkan kepada Iblis.

Jadi para penyihir mengambil jin dan iblis sebagai tuhan selain Allah. Di zaman saat ini, beberapa prestasi yang dilakukan oleh para penyihir dan penghibur tidak diragukan lagi berasal dari bantuan jin. Salah satu kegiatan yang paling sering dikaitkan dengan jin, adalah meramal. Sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW, peramal tersebar luas. Orang-orang ini akan menggunakan rekan mereka dari jin untuk mencari tahu tentang masa depan.

Jin akan pergi ke langit untuk mendengarkan para Malaikat berbicara di antara mereka sendiri tentang peristiwa masa depan yang mereka dengar dari Allah. Jin kemudian akan memberitahu para peramal. Inilah sebabnya mengapa sebelum zaman Nabi SAW, banyak peramal yang sangat akurat dalam ramalan mereka.

Namun, setelah kedatangan Nabi, langit dijaga ketat oleh para Malaikat, dan setiap jin yang mencoba mendengarkan akan diserang oleh meteor (bintang jatuh): "Dan Kami telah memeliharanya (langit) dari setiap setan yang terkutuk, kecuali orang yang mampu mencuri pendengaran dan dikejar oleh nyala api yang menyala-nyala." (QS Al-Hijr Ayat 18)

Ikuti Whatsapp Channel Republika