Jumat 21 May 2021 05:55 WIB

Jam Harun al Rashid yang Membuat Kagum Eropa

Hadiah jam dari Harun al-Rashid untuk Charlemagne dianggap sebagai keajaiban.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi ilmuwan Muslim saat mengembangkan sains dan teknologi pada era Dinasti Abbasiyah di Baghdad.
Foto:

"Radbert, utusan kaisar, meninggal dalam perjalanan kembali dari Timur. Utusan raja Persia bernama Abdallah datang ke kaisar bersama rahib dari Yerusalem, yang membentuk perwakilan dari patriark Thomas. Nama mereka adalah George dan Felix. George ini adalah kepala biara Gunung Olivet, seorang penduduk asli Jerman dan dipanggil dengan nama aslinya, Egilbald."

"Mereka mendatangi kaisar dan mengirimkan hadiah, yang dikirim oleh raja Persia kepadanya, yaitu tenda dan tirai untuk kanopi dengan berbagai warna dan ukuran serta keindahan yang luar biasa. Semuanya terbuat dari linen terbaik, gorden serta senarnya, dan diwarnai dengan warna berbeda. Hadiah dari raja Persia selain terdiri dari banyak jubah sutra yang berharga, parfum, salep, dan balsam, juga sebuah jam kuningan, sebuah alat mekanis yang luar biasa, di mana arah dua belas jam bergerak sesuai dengan jam air, bola-bola kecil yang banyak, jatuh pada jam dan melalui kejatuhannya membuat cincin simbal di bawahnya."

"Pada jam ini juga ada dua belas penunggang kuda yang pada akhir setiap jam melangkah keluar dari dua belas jendela, menutup jendela yang sebelumnya terbuka dengan gerakan mereka. Ada banyak hal lain di jam ini yang terlalu banyak untuk dijelaskan sekarang."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement