Setelah kemerdekaan Pakistan pada tahun 1947, ia sempat mengepalai Departemen Rekonstruksi Islam, yang bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan pemerintah berpegang pada prinsip-prinsip agama.
Tetapi Perdana Menteri pertama Pakistan Liaquat Ali Khan melihat penggunaan Asad di kementerian luar yang mencoba menjalin kontak dengan negara-negara Muslim lainnya. Jadi dia ditugaskan di meja Timur Tengahnya.
Ketika tiba saatnya Asad bepergian, dia meminta paspor Pakistan. Undang-undang kewarganegaraan masih dalam pengerjaan dan para pejabat terus melakukan perjalanan ke luar negeri sebagai warga negara Inggris bahkan setelah kemerdekaan.
Asad tidak akan memilikinya, dia bukan warga negara Inggris dan dia juga tidak ingin kewarganegaraan Austrianya disebutkan. Lalu Liaquat Ali Khan mengeluarkan perintah itu. Maka Asad menggunakan apa yang menjadi paspor Pakistan pertama yang diberikan kepada siapa pun.