Irak, Iran, dan Suriah telah menjadi salah satu negara yang paling aktif dalam menyediakan seni miniatur dan memperhatikannya, karena warisan masa lalu mereka dalam gambar dan patung.
Salah satu miniatur Persia yang lebih terkenal yang dimiliki perpustakaan King Abdulaziz adalah "Khamsat Nizami," sebuah bagian dari lima karya puisi dari Nizami Ganjavi. Lima bagian tersebut adalah, "Makhzan Al-Asrar", "Khosrow dan Shirin", "Layla dan Majnun", "Haft Peykar", dan "Eskandar-Namah".
Tulisan di awal dari masing-masing lima bagian buku tersebut, serta kaligrafi yang jelas dan indah, membuat benda satu ini begitu istimewa. Buku itu sendiri merupakan campuran dari roman tragis, versi fiksi dari kisah cinta sejati, dan dongeng populer Persia.
Meskipun miniatur tidak populer dalam sejarah budaya Jazirah Arab, perpustakaan King Abdulaziz memulihkannya untuk melestarikan masa lalu dan memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk mempelajarinya.
https://www.arabnews.com/node/1816446/saudi-arabia