Selasa 02 Mar 2021 05:32 WIB

Potret Masa Keemasan Islam di Perpustakaan King Abdulaziz

Perpustakaan King Abdulaziz didirikan guna melindungi warisan Arab dan Islam.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Contoh miniatur atau lukisan kecil yang disimpan di Perpustakaan Umum King Abdulaziz di Arab Saudi.
Foto:

Perpustakaan ini memiliki salah satu manuskrip terkenal yang disalin pada 1772 M oleh Abdelkader Bin Salim Al-Shafei, yang disebut Dalail Al-Khayrat Wa Shawariq Al-Anwar Fi Dzikir Al-Salat Ala Al-Nabi Al-Mukhtar (Buku Panduan Manfaat dan Iluminasi Doa untuk Nabi Terpilih). Naskah ini adalah salah satu buku paling terkenal yang menyebutkan doa untuk Nabi Muhammad.

Penulis mengumpulkan bentuk-bentuk doa dan membaginya menjadi tujuh bagian untuk dibaca sepanjang pekan. Buku ini telah menarik perhatian banyak ulama sufi, yang menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas harian mereka.

Yang membuat manuskrip itu lebih istimewa adalah dua ilustrasi Ka'bah di Makkah di bagian belakang di halaman 30 dan masjid suci di Madinah, serta makam Nabi Muhammad dan dua sahabatnya Abu Bakar Al-Siddiq dan Umar bin Al-Khattab di halaman 31.

Perpustakaan ini juga telah menunjukkan perhatian dalam memperoleh warisan ilmiah Islam. Salah satu miniatur yang disimpan perpustakaan ini adalah salinan "Anatomi Tubuh Manusia" oleh salah satu cendekiawan kedokteran paling terkemuka di abad ke-15, Mansour bin Mohammed bin Ahmed bin Yusuf bin Ilias Al-Kashmiri.

Al-Kashmiri mendahului ilmuwan Andreas Vesalius, yang menerbitkan karya klasik tentang anatomi, serta Leonardo da Vinci. Para ilmuwan Eropa telah memperoleh manfaat dari gambar Al-Kashmiri tentang tubuh dan anatomi manusia yang menjadi bagian dari pendidikan kedokteran mereka dan telah membantu dalam sejumlah penemuan medis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement