Kamis 25 Feb 2021 17:13 WIB

Perhatian Umar Terhadap Hak Finansial Ahlul Bait

Umar mendahulukan unsur kekerabatan dengan Nabi SAW agar dapat memperoleh hibah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Perhatian Umar Terhadap Hak Finansial Ahlul Bait
Foto:

Saat melihat draf daftar tersebut, Umar berkomentar: "Demi Allah, seperti inilah yang aku inginkan. Hanya saja, mulailah dari kerabat Nabi yang paling dekat lalu setelahnya, demikian seterusnya. Letakkan saja nama Umar di urutan yang telah Allah tetapkan baginya" (Futuhul Buldan).

Menurut sumber yang lain, Ali bin Abi Thalib dan Abdurrahman bin Auf menyarankan kepada Umar: "Wahai Amirul Mukminin, sebaiknya namamu menempati baris teratas (Tarikh ath-Thabari). Namun, Umar menolak usulan itu, dia berkata: "Tidak, tetapi tulislah nama Umar di posisi yang telah Allah tetapkan baginya".

Umar lalu memutuskan Ahlul Bait menempati urutan pertama, sedangkan namanya tercatat pada bagian Bani Adi yang posisinya jauh di bawah klan Quraisy (Iqtidha-ush Shirathil Mustaqim). Mengetahui keputusan itu, sekelompok orang dari Bani Adi menemui Umar.

Mereka ingin membujuknya agar mengubah keputusan tersebut. Mereka berkata: "Engkau adalah khalifah Rasulullah dan pemimpin setelah Abu Bakar. Sudah pasti namamu layak dicantumkan pada posisi pertama".

 

Namun Umar menanggapinya dingin, "Cukup, cukup hai Bani Adi! Kalian ingin mencari keuntungan dengan memperalatku dan berharap aku akan memberikan semua kebaikanku kepada kalian? Demi Allah, aku tidak akan melakukannya!" (Futuhul Buldan).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement