Kamis 09 Apr 2020 08:04 WIB
Muhammad

Gambar Nabi Muhammad di Mata Orang Barat Non-Muslim

Gambar Nabi Muhammad di mata orang Barat.

Adegan film perjuangan Rasullah Muhammad SAW dalam film
Foto:

Memang. Setiap kali kunjungi gereja dan Anda akan melihat Kristus, tetapi Muhammad tidak pernah muncul di masjid. Al-Qur'an menuduh orang Kristen salah mendewakan Yesus, dan dengan jelas menggambarkan Nabi Muhammad sebagai 'pemberi peringatan belaka'.

Soal penyembahan berhala juga menjadi perhatian. Tapi di mana pun Al-Qur'an melarang melukis figuratif; bahkan, dalam ayat-ayat yang dikutip oleh seniman-seniman Muslim kemudian.

Apalagi kemudian ada kisah-kisah biografis tentang Nabi yang mengirim pesan beragam. Ada klaim di Barat, ketika beliau setelah menaklukkan Makkah, ia memindahkan patung-patung berhala dari Ka'bah yang suci --tetapi menyimpan ikon Maria dan Yesus. Dia mencaci istrinya Aisyah karena memasang tirai yang dihiasi binatang.

Sejarawan seni Mika Natif berpendapat bahwa keputusan tidak adanya gambar Nabi Muhammad semakin kuat di era Abbasiyah sebagai cara untuk menegur dinasti pendahulunya, Umayyah, yang kegembiraan dalam potret dianggap sebagai gejala kemundurannya.

The Message (1976 film) - Wikipedia

  • Keterangan Foto: Gambar poster kisah perjuangan Nabi Muhammad ketika di Madinah, The Message. Dalam poster dan film ini sosok Nabi juga tak terlihat. Di poster itu hanya tampak artis yang memerankan paman Nabi, Hamzah.

Sikap dari para pemimpin di era dinasti Abbasiyah mungkin benar. Dinding-dinding pemandian Umayyah yang dipengaruhi Yunani di Qasr Amra, yang sekarang bernama Yordania, di era sebelumnya harus ditutup karena penuh dengan gambar raja-raja mereka. Bahkan, gambar figur pemimpin dinasti Umayyah itu diperkaya dengan lukisan wanita-wanita telanjang dan hewan-hewan pertunjukan --misalnya beruang yang memainkan mandolin yang dianggap sebagai favorit.

Namun gambar Nabi Muhammad mungkin muncul di koin Umayyah dalam 60 tahun setelah kematiannya. Pada tahun 690-an, Khalifah Abdel Malik mencetak dinar emas yang menggambarkan sosok berdiri dengan janggut panjang, memegang pedang. (Kini ada satu di British Museum).

Untuk waktu yang lama, gambar di koin ini diasumsikan ada kemiripan dengan diri Nabi Muhammad. Tetapi perbandingan baru-baru ini dengan koin Bizantium yang sezaman yang menunjukkan bahwa Yesus berjanggut mengubah semua konsensus atas gambar sosok yang diklaim Nabi Muhammad itu.

Alhasil, meski sosok yang mirip berdiri di koin tembaga memiliki nama 'Muhammad' dan jelas tertulis di samping, kemungkinan besar itu bukan potret dari kehidupannya.

Sebaliknya, gambar itu hanya merangkum model prajurit Nabi Muhammad selama apa yang di Barat disebut sebagai era penaklukan Islam. Jadi, bahkan jika itu adalah Nabi, itu tetap saja bukan dia, paling maksimal itu hanya gambar seorang khalifah.

Soal gambar di koin seperti itu segera memudar dari anggapan umum, dan tidak ada gambar yang bertahan dari Nabi selama lima abad berikutnya. Dia muncul kembali, secara tidak biasa, dalam sebuah karya yang sebenarnya bukan tentang berkisah tentang sosok Nabi Muhammad.

Gambar itu pada sebuah akhir dalam cerita romansa Persia, Varqa dan Gulshah. Di kisah ini memang ada sentuhan religius ketika para kekasih secara ajaib dibangkitkan oleh Nabi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement