Kamis 09 Apr 2020 08:04 WIB
Muhammad

Gambar Nabi Muhammad di Mata Orang Barat Non-Muslim

Gambar Nabi Muhammad di mata orang Barat.

Adegan film perjuangan Rasullah Muhammad SAW dalam film
Foto:

Selain itu, ada satu naskah dari dinasti Seljuk dari kisah yang dibuat di Konya, Anatolia Tengah, antara tahun 1200 dan 1250. Di sana ada gambar yang menunjukkan figur Muhammad duduk bersila di atas takhta hijau yang dihadiri oleh empat khalifah penerusnya. Dengan ciri-ciri Turki dengan baju panjang berwarna hitam. Tapi sayangnya ini juga tidak menyakinkan karena ini jelas gaya seorang raja Seljuk.

Bukan hanya itu, gambar dengan gaya Seljuk itu bahkan lebih terlihat berkuasa seperti disebut dalam prolog ke edisi abad ke-14 dari puisi epik Ferdowsi Shahnameh, yang mana Nabi Muhammad dibayangkan sebagai prototipe ideal untuk raja-raja Persia kuno yang memerintah.

Mecca at the Dawn of Islam, 600AD Map! - YouTube

  • Keterangan foto: Gambaran kota Makkah zaman dahulu dalam film 'Dawn Of Islam'.

Namun memang ada satu subjek yang sangat populer untuk disebut sebagai ilustrasi gambar Nabi Muhammad. Gambar ini adalah terkait dengan Isra Mi'raj.

Ilustrasi dalam buku itu merupakan gambar yang berasal dari beberapa ayat Al-Qur'an pendek, dan narasi diuraikan menjadi petualangan yang hidup. Di sana ada gambar Nabi Muhammad yang tampak menunggang kuda terbang yang disebut Buraq melalui surga.

Namun, kisah magis ini pun sebenarnya hanya mengakomodasi ikonografi pra-Islam. Dua buku kenaikan Timurid yang dibuat pada Herat abad ke-15 menampilkan seorang malaikat yang digambarkan sebaga ayam jago putih yang memenuhi profesi iman di seluruh dunia.

Selain itu juga gambar yang disebut gambar Nabi Muhammad ala seorang malaikat seperti gambar Buddha dalam lingkar gambar yang setengah api, setengah salju. Sosok Muhammad dalam gambar itu digambarkan di sana seperti tengah bertemu Tuhan di tengah awan emas yang berputar-putar. Nabi Muhammad digambarkan tengah bersujud dalam doa.

Dan, terkait ilustrasi ini, seniman Iran kontemporer Shahpour Pouyan yang mereproduksi halaman dari buku kenaikan dari dinasti Timurid pada tahun 1436–1437 itu, tetap mengosongkan sosok gambar Nabi maupun cahaya ilahi. Yang tersisa adalah kotak biru tua. Gambar kosong ini kemudian dikasih komentar yang penuh teka-teki tentang sikap Muslim modern untuk memvisualisasikan Nabi.

                         *****

Alhasil sebagai simpulan, artikel Shaamer Rahim itu juga tak berani memastikan bahwa ada gambar Nabi Muhammad SAW yang pasti. Jadi sampai kini sosok fisual Nabi tak pernah ada yang baku dan terus menjadi teka-teki sepanjang sejarah.

Dan bagi Muslim itu tak masalah. Sebab, selain ada larangan yang keras soal gambar Nabi, para penganut Muhammad tidak kebingungan atas tidak ada gambar dirinya. Mereka hanya menyakini dan mengikuti ajaran dan segala peringatan dari Muhammad SAW. Gambar Nabi Muhammad menjadi sangat tidak penting!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement