Terlebih, penjara Qara tidak memiliki pintu, tidak ada jendela, bahkan tidak ada kunci atau belenggu. Hanya berupa area yang luas seperti labirin. Karena itu, penjara Qara di Maroko terdiri dari ruang-ruang bawah tanah yang didesain acak.
Menurut catatan sejarah, tempat misterius ini menampung tahanan bawah tanah dan tentara asing. Di dalamnya terdapat aula tempat Sultan Maroko pada saat itu menerima duta besar negara-negara tersebut dan merundingkan pembebasan tahanan mereka.
Penjara Qara dianggap sebagai salah satu misteri terbesar di dunia yang belum terpecahkan hingga saat ini, terutama cara para narapidana dibawa masuk, dan juga orang-orang yang hilang di dalamnya.
Dalam laporan surat kabar Turki Fikri Kadim, untuk membawa tahanan ke penjara Qara, mereka dilempar melalui lubang di langit-langit penjara untuk menghabiskan hidup mereka di dalam penjara. Pelemparan dari dari atas penjara ini karena penjara tidak memiliki pintu atau jendela.
Penjara tersebut juga dikelilingi oleh banyak cerita yang memadukan kebenaran dan kebohongan, termasuk rumor tentang petualang dan penjelajah Prancis yang mencoba menavigasi penjara tapi tersesat di sana.
Salah satu cerita mengatakan, pada 1990-an, sekelompok penjelajah Prancis berusaha menjelajahi penjara Qara di Maroko. Mereka menyiapkan semua peralatan dan perlengkapan modern yang diperlukan untuk menyelidiki dinding penjara Qara. Penjelajahan ini berakhir tragis. Tim peneliti Prancis menghilang, dan nasib mereka masih belum diketahui hingga hari ini.
Setelah kejadian yang dilaporkan tersebut, yang dikonfirmasi oleh masyarakat Meknes, pemerintah setempat menutup penjara bersejarah tersebut, dan hanya menyisakan satu ruangan untuk wisatawan.
Sumber: arabicpost