Selasa 06 Feb 2024 00:07 WIB

Saat Wafat, Apakah Anak-Anak Juga Ditanya Malaikat dan Mendapat Siksa Kubur?

Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengatakan orang-orang berbeda pendapat mengenai masalah ini.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Warga berziarah ke makam keluarganya di TPU khusus Covid-19 Rorotan, Jakarta Utara.
Foto:

Contoh lain yang seperti ini adalah sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya mayat benar-benar disiksa oleh tangisan keluarganya terhadapnya.” Maksudnya, orang mati akan merasakan sakit dan nyeri akibat tangisan keluarganya, bukan karena dia dihukum disebabkan dosa orang hidup, sebab Allah SWT berfirman,

وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰىۚ

Artinya: “Dan seseorang tidak akan memikul beban dosa orang lain.” (QS Al-An‘am [6]:164)

Hal ini serupa dengan sabda Rasulullah SAW, “Perjalanan adalah sepotong siksa” (HR Bukhari). Dan telah diketahui bahwa “siksa” (adzab) bersifat lebih umum daripada “hukuman” (‘uqubah).

Ibnu Qayyim menambahkan, tidak ada keraguan sedikit pun bahwa di dalam kubur tentu ada begitu banyak rasa sakit, kengerian, dan penyesalan yang mungkin saja semua itu akan berdampak terhadap anak-anak sehingga mereka akan merasakan sakit.

“Itulah sebabnya disyariatkan kepada siapa pun yang mendoakan anak kecil yang sudah meninggal dunia untuk memohon kepada Allah SWT agar Dia melindunginya dari siksaan seperti itu,” kata Ibnu Qayyim dinukil dari buku Rahasia Ruh & Kematian terbitan TuROS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement