REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah meninggal dunia dan berada di alam kubur, seluruh umat manusia akan diuji atau ditanya oleh malaikat munkar dan nakir. Mereka akan ditanya tentang tuhannya, agamanya, dan nabinya.
Namun, apakah anak-anak juga akan ditanya di dalam kubur? Dalam kitabnya yang berjudul Kitaburruh, ulama besar dan seorang mujaddid, Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengatakan, orang-orang berbeda pendapat mengenai masalah ini. Ada dua kelompok pendapat yang keduanya menjadi bagian dari para pengikut Imam Ahmad.
Kelompok Pertama
Menurut Ibnu Qayyim, hujah mereka yang menyatakan bahwa anak-anak akan ditanya di dalam kubur mereka, yaitu dengan disyariatkannya shalat terhadap mereka. Adanya seruan bagi mereka dan pertanyaan Allah untuk menegakkan siksa dan fitnah (petaka) di alam kubur.
Hal ini seperti riwayat yang dinyatakan oleh Imam Malik dalam al-Muwaththa', bersumber dari Abu Hurairah bahwa dia pernah mensholati jenazah seorang anak kecil lalu terdengar sebagian doanya berbunyi, “Wahai Allah lindungilah dia dari siksa kubur.”
Mereka berhujah dengan riwayat dari Ali bin Ma'bad, dari Aisyah ra bahwa suatu ketika jenazah seorang anak kecil lewat di dekat Aisyah ra dan Aisyah pun menangis, lalu ditanyakan kepadanya, “Apakah yang membuatmu menangis wahai Ummul Mukminin?”
“Aisyah ra. menjawab, “Aku menangis karena anak kecil ini demi sayang kepadanya dari impitan di dalam kubur.”
Ibnu Qayyim menuturkan...