3. Mengharapkan kesenangan surga dengan menyebarkan benih neraka. (Ingin masuk surga tapi berbuat maksiat dan dosa yang mengantarkannya ke neraka).
4. Mencari tempat orang yang taat dengan melakukan berbagai kemaksiatan, yakni ingin masuk surga tanpa berbuat yang dapat membawanya ke surga. Sebaliknya melakukan perbuatan yang bertentangan dengan perintah Allah SWT. Dalam hal ini, ia tidak mungkin mampu mendapatkan surga, karena imbalan yang diperoleh seseorang itu berdasarkan amal perbuatannya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِصْلَوْهَا فَاصْبِرُوْٓا اَوْ لَا تَصْبِرُوْاۚ سَوَاۤءٌ عَلَيْكُمْۗ اِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Masuklah ke dalamnya (dan rasakan panas apinya!) Baik kamu bersabar atau tidak, sama saja (tidak ada manfaatnya) bagimu. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan. (QS At-Tur Ayat 16)
5. Mengharapkan imbalan sesuatu yang dapat mendatangkan kesenangan tanpa melakukan amal shaleh.
6. Mengharapkan rahmat Allah, tetapi perbuatannya melampaui batas, hal ini juga tidak mungkin tercapai, sebagaimana yang diisyaratkan oleh seorang penyair di dalam Bahar Basith sebagai berikut. "Dia mengharapkan keselamatan, tapi ia tidak menempuh jalan keselamatan. Sungguh, perahupun tidak mungkin dapat berlayar di atas daratan."