Senin 13 May 2024 22:26 WIB

Begini Gambaran 7 Sosok Mulia Generasi Salaf dalam Berbakti kepada Orang Tua

Generasi salah sangat berupaya berbakti kepada orang tua.

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Berbakti kepada kedua orang tua. Ilustrasi. Generasi salah sangat berupaya berbakti kepada orang tua
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Berbakti kepada kedua orang tua. Ilustrasi. Generasi salah sangat berupaya berbakti kepada orang tua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berbagai kisah tentang ketaatan kaum salaf terhadap orang tua menjadi sumber inspirasi yang berharga bagi umat Muslim. Mereka menunjukkan bahwa patuh kepada orang tua adalah nilai yang sangat dihargai dalam agama.

Dalam setiap kisah, terpancar betapa luar biasanya manfaat yang diperoleh ketika seseorang memperlakukan orang tuanya dengan baik. Keperibadian para salaf yang taat kepada orang tua menunjukkan betapa pentingnya hubungan tersebut dalam Islam.

Baca Juga

Tindakan-tindakan kebaikan yang mereka lakukan kepada orang tua tidak hanya merupakan kewajiban, tetapi juga menjadi bukti nyata akan keberkahan yang tercipta ketika seseorang menghormati dan memuliakan orang tua. 

Umat Muslim dapat mengambil hikmah dan meneladani sikap patuh kepada orang tua sebagai bagian integral dari praktik keagamaan. Berikut 7 contoh generasi salaf dalam berbakti kepada orang tua.

1. Ali bin Hassan

Ali bin Hassan menunjukkan kesungguhan dalam menjaga hak orang tua dengan tidak makan bersama mereka. Alasannya adalah ia khawatir memiliki makanan yang lebih baik di tangannya, yang kemungkinan orang tuanya harapkan. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga hak-hak orang tua dengan penuh kesadaran.

Ketika dia ditanya mengapa hal itu dilakukan, lantas ia menjawab, "Mungkin di tanganku ini ada sepotong makanan yang lebih baik dari yang ada di tangannya dan mereka (orang tua) berharap itu. Jika saya memakannya, maka saya merendahkan hak mereka."

2. Muhammad bin Sirin

Muhammad bin Sirin menunjukkan tingkat penghormatan yang tinggi kepada ibunya dengan merendahkan suaranya saat berbicara dan bersikap seolah-olah sedang mendengar.

Tindakan ini menunjukkan betapa pentingnya memperlakukan orang tua dengan lembut dan penuh penghargaan.

3. Iyas bin Muawiyah

Iyas bin Muawiyah menggambarkan kesedihan mendalam atas kematian ibunya, mengungkapkan betapa besar rasa cintanya terhadap orang tua. Tindakan menangisnya mengajarkan kita bahwa kehilangan orang tua adalah hal yang memilukan, dan menghargai mereka selama mereka masih ada adalah sebuah anugerah. Saat ditanya mengapa menangis, dia menjawab, "Aku punya dua pintu yang terbuka untuk ke Surga, dan salah satunya tertutup."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement