Senin 07 Aug 2023 00:27 WIB

Mengais Berkah dari Tetesan Keringat Nabi Muhammad

Nabi Muhammad merupakan teladan insan berbagai zaman.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Nabi Muhammad
Foto:

Diceritakan bahwa Ummu Sulaim pernah mengumpulkan keringat Rasulullah SAW untuk kemudian dicampurkan ke dalam parfumnya. Hal ini dikisahkan dalam hadits shahih yang dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim. Sebagaimana hadits berikut ini:

عن‏ ‏أنس ‏عن‏ ‏أم سليم‏ ‏أن النبي ‏‏صلى الله عليه وسلم‏ ‏كان يأتيها‏ ‏فيقيل‏ ‏عندها فتبسط له ‏نطعا‏ ‏فيقيل ‏ ‏عليه وكان كثير العرق فكانت تجمع عرقه فتجعله في الطيب والقوارير فقال النبي‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏يا ‏أم سليم ‏ما هذا قالت عرقك ‏أدوف‏ ‏به طيبي... نرجو بركته لصبياننا، قال: أصبت. وفي رواية: نجعله في طيبنا، وهو من أطيب الطيب.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, dari Ummu Sulaim, diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW dahulu pernah datang ke rumah Ummu Sulaim dan ingin beristirahat dengan tidur siang di rumahnya.

Kemudian Ummu Sulaim menghamparkan kulit sebagai alat tidur Nabi. Ketika tidur, Nabi mengeluarkan banyak keringat. Lalu Ummu Sulaim mengumpulkan keringat itu. Setelah itu dia mencampurnya dengan minyak wangi, kemudian dimasukkannya ke dalam botol-botol kecil.

Lalu Nabi SAW berkata, "Wahai Ummu Sulaim, apa ini?" Ummu Sulaim menjawab, "Ini keringat engkau. Aku mencampurnya dengan parfumku... Kami berharap berkah untuk anak laki-laki kami."

Nabi SAW bersabda, "Aku mengerti." Dalam sebuah riwayat di Shahih Muslim disebutkan, "Kami memasukkannya ke dalam parfum kami, dan itu adalah parfum terbaik."

 

Dalam hadits tersebut, Nabi SAW menunjukkan persetujuan atas apa yang dilakukan oleh Ummu Sulaim. Artinya, hadits itu menjadi dasar bahwa boleh mencari berkah dari peninggalan beliau SAW. Tentu selama tidak mengarah pada kesyirikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement