"Berbuat baiklah kepada mereka selama kamu berada di rumah mereka. Buatlah hati mereka menjadi ridha (rela) selama kamu berada di bumi mereka."
Berkaitan dengan syair itu, orang-orang terdahulu berwasiat terhadap sesamanya dengan tiga hal dan saling mengingatkan.
"Barangsiapa yang beramal untuk akhiratnya, maka Allah akan mencukupkan urusan agamanya dan dunianya. Barangsiapa yang memelihara batiniahnya, maka Allah akan membaguskan lahiriahnya. Barangsiapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia."
Mengenai kalimat "Allah akan mencukupkan urusan agamanya dan dunianya" adalah semua gerak-gerik dan tingkah laku orang tersebut selalu dalam pemeliharaan Allah SWT. Sementara, cara yang paling baik untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Allah adalah beramal dengan ikhlas, tanpa harus membicarakannya kepada orang lain dan tidak membanggakan kemampuan diri sendiri.
Orang yang memperbaiki hubungannya dengan Allah itu akan diperbaiki juga hubungannya dengan sesama manusia oleh Allah SWT. Karena setiap orang yang dicintai oleh Allah pasti dicintai juga oleh makhluk-Nya.
Dilansir dari kitab Nashaihul Ibad yang diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa dan diterbitkan Gitamedia Press, 2008.