Rabu 10 Nov 2021 10:10 WIB

Literasi dan Kajian Manuskrip di Dunia Islam

Studi naskah adalah upaya menggali kearifan sejarah intelektual masa lalu.

Literasi dan Kajian Manuskrip di Dunia Islam. Arab Saudi Dapatkan Manuskrip Kedokteran Islam Abad 14
Foto:

Sejak pertengahan abad 13/19 para orientalis mulai merumuskan kerangka dasar penelitian naskah yang dipelopori oleh komunitas orientalis Perancis di bawah pengawasan H. Ritter. Tahun 1945 M, dua orientalis Perancis (R. Balachere dan J. Sauvaget), menyusun buku pedoman teori dan praktik berbahasa Prancis tentang penelitian naskah (manuskrip) dengan judul Regles pour editions et. traductions des textes arabes. Memasuki pertengahan abad 19 M, para peneliti Arab mulai menyadari arti penting metode penelitian naskah.

Para peneliti Arab-Islam menyadari bahwa naskah-naskah yang melimpah ini adalah warisan mereka. Adalah Akademi Sains Arab Suriah yang berjasa memelopori penyusunan pengantar ringkas metode penelitian naskah (tahkik) ini, yaitu tatkala mereka menerbitkan ensiklopedi sejarah karya Ibn ‘Asakir (w. 571/1175) yang berjudul Tārīkh Madīnah Dimasyq (Sejarah Kota Madinah) tahun 1951 M.

Akademi Sains Arab pada waktu itu menyisipkan rumusan praktis mengenai tata cara meneliti naskah. Hal yang sama juga dilakukan oleh Dr. Ibrahim Madkur ketika mentahkik teks asy-Syifā’ (Penyembuh) karya Ibn Sina (w. 428/1037) tahun 1953 M.

Perkenalan khusus dan formal dunia Arab terhadap metode tahkik diperkenalkan oleh seorang orientalis asal Jerman, Bergstraesser, pada tahun 1931 M-1932 M. Pada waktu itu ia memberi mata kuliah di hadapan mahasiswa program pascasarjana Fakultas Adab Universitas Fuad Awwal (sekarang Universitas Kairo).

Mata kuliah yang ia sampaikan berjudul “Ushūl Naqd an-Nushūs wa Nasyr al-Kutub”. Hanya saja materi kuliah ini baru dibukukan tahun 1969 atas inisiatif Muhammad Hamdi al-Bakri. Mata kuliah yang disampaikan Bergstraesser ini merupakan pengantar dasar dan metode penelitian naskah dan penerbitannya.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement