Ketiga, optimisme
Diriwayatkan dari Anas Radiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَيُعْجِبُنِي الْفَأْلُ الصَّالِحُ الْكَلِمَةُ الْحَسَنَةُ “Tidak ada 'adwa (keyakinan adanya penularan penyakit), tidak ada thiyarah (menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal), dan yang menakjubkanku adalah al fa'lu (pertanda atau optimisme) yang baik yaitu kalimat yang baik.” (mutafaq alaih)
Imam Nawawi rahimahullah berkata, al fa'lu itu kalimat yang saleh, hasan, dan tayib.
Keempat, aroma yang baik
Diriwayatkan Aisyah Radhiyallahu Anha:
صَنَعْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُرْدَةً سَوْدَاءَ فَلَبِسَهَا فَلَمَّا عَرَقَ فِيهَا وَجَدَ رِيحَ الصُّوفِ فَقَذَفَهَا قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ وَكَانَ تُعْجِبُهُ الرِّيحُ الطَّيِّبَةُ
“Aku membuatkan Rasulullah SAW selendang berwarna hitam, lalu beliau memakainya. Saat berkeringat, beliau mendapati bau wool (bulu kambing) hingga beliau pun membuangnya." Perawi berkata, "Aku mengira bahwa dia (Mutharrif) mengatakan, "Rasulullah menyukai bau wangi.”
Kelima, minuman manis yang dingin
Diriwayatkan dari Aisyah binti Abu Bakar Radiyallahu Anhuma:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعجبهُ الحلو البارد “Rasulullah ﷺ menyukai minuman yang manis dan dingin.”
Sumber: alukah