Selasa 25 May 2021 16:48 WIB

Kisah Sahabat Menumpas Nabi Palsu

Ada nabi palsu yang muncul semasa Rasulullah masih hidup

Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto:

Setelah itu, Fairus pergi memberitahu rekan-rekannya tentang rencana yang telah disepakati dengan Dadzan. Mereka pun menyiapkan segala sesuatunya, bertindak dengan sangat hati-hati dan rahasia serta menetapkan kata-kata sandi. Aksi akan dilakukan esok hari di waktu fajar.

Ketika malam mulai gelap, dan waktu yang ditentukan sudah tiba, Fairus dan kawannya pergi ke sasaran. Dinding yang dimaksud berhasil ditembus dengan mudah. Mereka kemudian masuk ke dalam gudang dan mengambil senjata yang telah disiapkan Dadzan.

Setelah itu mereka mengelilingi puri Aswad. Dadzan telah berdiri di muka pintu. Dia memberi isyarat kepada Fairus dan kawannya. Begitu masuk kamar, mereka mendapati Aswad tengah tidur mendengkur. Fairus kemudian mengayunkan pedangnya ke leher Aswad yang membuatnya melenguh seperti sapi, kemudian mengelepar-gelepar.

Ketika pengawal mendengar lenguhan Aswad, mereka datang puri lalu bertanya pada Dadzan, "Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa. Kembalilah kalian! 'Nabi Allah' sedang mendapat wahyu," kata Dadzan.

Para pengawal kembali tanpa kecurigaan sedikit pun. Fairus dan kawannya tetap berada di istana hingga fajar. Setelah terbit fajar, Fairus naik ke sebuah pilar lalu berseru lantang, "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Dan aku bersaksi bahwwa Aswad Al-Ansy sesungguhnya adalah seorang pendusta!"

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement