REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ini kisah Abdurrahman bin Auf, yang gagal menjadi orang miskin. Jika banyak orang berlomba-lomba untuk mencari harta kekayaan, sahabat Nabi Muhammad SAW yang satu ini justru mengingatkan kita bahwa ia berulang kali ingin menjadi rakyat miskin karena ketakutannya kepada Allah SWT akan hisab dari hartanya kelak.
Abdurrahman bin Auf merupakan sahabat Nabi SAW yang telah dijamin masuk surga. Sebelum memeluk Islam, Abdurrahman bin Auf memiliki nama Amr bin Abd Auf bin Al-Harits, yang berasal dari Bani Zuhrah.
Dikutip dari buku “Generasi Mandiri” karya Ahmad Rifa`i Rif`an, Abd Auf masuk Islam dua hari setelah Abu Bakar. Setelah memeluk Islam, ia menemui Rasulullah SAW untuk menyatakan keislamannya.
Rasulullah SAW pun berkata kepadanya, "Gantilah namamu dengan Abdurrahman." Abd Amr sangat gembira dengan nama barunya itu. Mulai saat itu orang-orang memanggilnya dengan Abdurrahman bin Auf.
Saat Rasulullah SAW bersembunyi di rumah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam atau yang terkenal dengan Darul Arqam. Abdurrahman bin Auf adalah salah seorang yang ikut meramaikan rumah tersebut. la menerima ajaran-ajaran Islam serta mempelajari Alqur'an langsung dari Rasulullah SAW. Suatu hari Rasulullah SAW berkumpul dengan para sahabat. Beliau lantas berkata:
يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ الأَغْنِيَاءِ بِنِصْفِ يَوْمٍ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ
"Orang miskin akan masuk surga lebih dulu dibanding orang kaya, dengan selisih setengah hari. Setengah hari akhirat adalah 150 tahun dunia."
Baca juga: Golongan yang Gemar Membaca Alquran, Tetapi Justru tidak Mendapat Syafaatnya
Mendengar ucapan Rasul, sontak Abdurrahman bin Auf merasa sedih. la pun spontan bercita-cita menjadi orang miskin, karena ia berpikir dengan menjadi orang miskin, hisabnya nanti tidak akan lama.
Tak lama terjadilah Perang Tabuk...