Ustaz Abdillah mengatakan, hilang hafalnya (ilmu) pernah dialami oleh Imam Syafi'i salah satu pendiri mazhab fiqih yang memiliki hafalan luar biasa. Ia pernah berkata.
"Aku telah menghafalkan Alquran ketika berumur 7 tahun ketika itupun aku telah menghafal kitab Al-Muwatta karangan Guruku, Imam Malik ketika berumur 10 tahun. Ketika berusia 15 tahun aku sudah berfatwa."
Imam Syafi'i pernah mengadukan buruknya hafalannya kepada Imam Waqi gurunya; ia diberi nasihat agar meninggalkan maksiat. Ketika itu imam Syafi'i ingat pernah melihat seorang wanita tanpa sengaja tersingkap pahanya (ada yang mengatakan yang terlihat mata kakinya). Saat itu Imam Syafii memalingkan wajahnya.
Ustaz Abdillah menyarankan, selain dengan meninggalkan maksiat dan dosa agar ilmu yang sudah tersimpan dalam memori tetap langgeng, seorang Muslim dianjurkan untuk berdoa. Doa yang dianjurkan dibaca ada dalam surat al-baqarah ayat 286 yang artinya.
"Ya Tuhan kami janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan."