Selasa 09 Mar 2021 12:47 WIB

Ketika Hamzah dan Umar Masuk Islam

Tekanan kaum Quraisy terhadap Muslim makin meningkat saat itu.

Ketika Hamzah dan Umar Masuk Islam
Foto:

Hari itu Abu Jahal berpapasan dengan Nabi di bukit Shafa. Seperti biasa Abu Jahal mengganggu dan menghina Nabi, tapi beliau diam saja tidak membalas dengan satu katapun. Ketenangan dan kesabaran Nabi itu membuat Abu Jahal naik darah dan tanpa pikir panjang menghantam kepala Nabi dengan sebngkah batu sampai terluka.

Peristiwa itu disaksikan oleh mantan budak perempuan Abdullah ibn Judz’an yang tinggal di sekitar bukit Shafa. Tidak lama kemudian budak perempuan itu melihat Hamzah yang baru saja datang dari berburu.

Perempuan itu melaporkan penghinaan yang dilakukan Abu Jahal terhadap Muhammad, anak saudara Hamzah. Didorong oleh semangat membela kehormatan keluarga, maka Hamzah langsung naik darah dan mencari Abu Jahal yang sedang berkumpul dengan tema-temannya di area masjid.

Hamzah langsung mengajaknya berkelahi dan tanpa menunggu jawaban memukul kepala Abu Jahal dengan busur panahnya sehingga terluka. Hamzah berkata lantang kepada Abu Jahal: “Hai Abu Jahal, berani-beraninya kau menghina anak saudaraku, padahal aku sudah memeluk agamanya!”

Orang-orang Banu Makhzum yang ada di situ berusaha  menghadang Hamzah untuk melindungi Abu Jahal. Tapi Abu Jahal mencegah mereka dan mengatakan: “Biarkan Abu Umarah melakukannya, memang aku telah menghina anak saudaranya dengan cara yang menyakitkan.” Abu Jahal melakukan itu karena khawatir akan terjadi malapetaka yang lebih besar karena kalau Banu Makhzum menyerang Hamzah, tentu Banu Hasyim juga kan bangkit membelanya. (Al-Bidayah wa an-Nihayah, 4: 109)

Pada saat itu Hamzah secara spontan menyatakan keislamannya karena terdorong tidak mau terhina. Pada malam hari Hamzah merasa gelisah, apakah dia sudah benar-benar membenarkan agama yang dibawa Muhammad.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement