Mu'awiyah bermaksud menawarkan harta kepada al-Hasan, berapa pun yang dia mau, sebagai kompensasi atas perdamaian di antara mereka, sehingga tidak ada lagi darah muslim yang ditumpahkan dengan sia-sia.
Kedua utusan itu menghadap al-Hasan. Setelah menyampaikan maksud kedatangan mereka, al-Hasan berkata kepada keduanya, "Kami, Bani Abdul Muthalib, mempunyai harta yang kalian tawarkan. Namun umat ini sudah tercebur dalam konflik berdarah (sehingga butuh dana yang besar untuk menghentikannya)".
Al-Hasan ingin menerangkan pasukan Syam dan pasukan Irak pernah berperang, saling menumpahkan darah, sehingga kedua kubu tidak akan bersedia menghentikannya kecuali dengan kompensasi harta yang bisa menutupi luka lama dan melunakkan hati. Dengan kompensasi itu, al-Hasan ingin meredam gejolak yang sedang terjadi dan menenangkan orang-orang Irak yang selama ini hanya berniat mencari harta.
Kedua utusan itu kembali menegaskan, "Mu'awiyah menawarkan ini dan itu kepada engkau. Dia juga meminta, bahkan memohon, agar engkau mau menerima tawarannya".