Rabu 27 Jan 2021 17:58 WIB

Saat Hasan Mendamaikan Dua Kubu Muslimin yang Bertikai

Mu'awiyah bermaksud menawarkan harta kepada al-Hasan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Saat Hasan Mendamaikan Dua Kubu Muslimin yang Bertikai
Foto:

Namun, al-Hasan rupanya sudah memikirkan hal besar dibalik rencananya. Dia berencana mewujudkan perdamaian di antara kedua kubu muslimin yang bertikai. Sikapnya persis seperti kabar gembira dari Rasulullah, bahwa cucunya itu akan menjadi pemimpin pada masa mendatang. 

Imam al-Bukhari, dalam shahih-nya, mendokumentasikan saat-saat kritis dalam sejarah umat Islam, tepatnya ketika pasukan Mu'awiyah dan pasukan al-Hasan saling berhadapan. Al-Bukhari meriwayatkannya melalui jalur al-Hasan al-Bashri. Berikut intisarinya. 

Ketika pasukan Irak datang dalam jumlah besar, Amr bin al-Ash melihat kekuatan mereka seperti gunung. Dia pun berkata kepada Mu'awiyah, "Sungguh, aku melihat prajurit yang begitu banyak. Menurutku, mereka tidak akan kembali sebelum berperang menghadapi lawannya".

Mu'awiyah menanggapi, "Hai Amr, jika kedua pasukan ini saling membunuh, lantas siapakah yang akan menangani urusan kaum muslimin? Siapa yang akan menyantuni istri-istri mereka yang gugur dalam peperangan itu? Siapa pula yang akan mengurus anak-anak mereka yang telantar?"

Lalu Mu'awiyah mengutus dua orang dari Bani Abdu Syams, yaitu Abdurrahman bin Samurah dan Abdullah bin Amir, untuk berunding dengan al-Hasan. Kepada keduanya, Mu'awiyah berpesan, "Temuilah al-Hasan dan sampaikanlah penawaranku. Bicarakanlah masalah ini dengannya, dan mintalah dia agar menerima tawaranku". 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement