2. Memberi mereka perhatian khusus
ʻAmr ibn Al-ʻAs kagum dengan perhatian khusus yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepadanya. Dia benar-benar berpikir Nabi mencintainya lebih dari sahabat lainnya.
Suatu hari dia mengajukan pertanyaan langsung kepada Nabi: "Ya Nabi Allah, siapakah orang yang paling kamu cintai?"
Nabi SAW berkata: "Aisyah (istri Nabi).”
‘Amr Ibn Al-‘As: “Dari laki-laki?.”
Nabi SAW berkata: “Abu Bakr As-Siddiq.”
‘Amr Ibn Al-‘As: “Lalu siapa?”
Nabi SAW berkata: “Kemudian Umar.”
ʻAmr mengatakan: "Setelah itu, Nabi mulai membuat daftar nama dan nama orang, dan ini membuatku tetap diam, takut dia akan menempatkanku di akhir daftar.” (HR Bukhari).
Rasulullah SAW memiliki efek lembut ini pada semua orang di sekitarnya, terutama para pendatang baru Islam yang membuat 'Amr dengan serius berpikir bahwa dia adalah sahabat terbaik di mata Nabi.