Jumat 26 Apr 2024 04:35 WIB

Alasan Mulia di Balik Keputusan Sahabat Nabi Menikahi Janda

Sahabat tersebut adalah Jabir bin Abdullah RA.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto:

Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT memberi keberkahan kepadamu."

Sebagai catatan informasi, sepeninggal Khadijah, istri-istri Nabi SAW adalah wanita janda dengan usia di atas 45 tahun, kecuali Aisyah RA. Di antaranya adalah Saudah binti Zam'ah RA, seorang wanita tua yang suaminya meninggal di perantauan (Etiopia). Ia terpaksa kembali ke Makkah menanggung beban kehidupan bersama anak-anaknya dengan risiko dipaksa murtad.

Selain itu, ada Hindun binti Abi Umayyah RA yang dikenal sebagai Ummu Salamah. Dia awalnya memiliki suami bernama Abdullah al Makhzumi, yang terluka parah dalam perang Uhud kemudian syahid.

Ia sudah berusia lanjut, sampai-sampai pada awalnya Ummu Salamah RA menolak lamaran Nabi Muhammad SAW sebagaimana telah menolak lamaran Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Janda paruh baya lain yang dinikahi Nabi SAW, yaitu Ramlah, putri Abu Sufyan RA, yang meninggalkan orang tuanya untuk berhijrah ke Habasyah (Etiopia) bersama suaminya. Namun, suaminya kemudian memeluk agama Nasrani di sana dan menceraikannya, sehingga ia hidup sendiri di perantauan.

Melalui Negus, penguasa Etiopia, Nabi SAW melamar Ramlah dengan tujuan mencabut penderitaannya dan menjalin hubungan dengan ayahnya yang ketika itu merupakan salah satu tokoh utama kaum musyrikin di Makkah.

Sumber: Dorar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement