Senin 01 Apr 2024 17:10 WIB

Mengapa Ritual Penyembelihan Sapi Merah Bahaya untuk Masjid Al Aqsa?

Lima sapi merah adalah salah satu kepercayaan Yahudi yang dilakukan ekstremis.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Orang Yahudi menonton sapi merah yang ditempatkan di Shilo, sebuah permukiman ilegal Israel di dekat kota Nablus, Palestina.
Foto:

Lima sapi merah adalah salah satu kepercayaan Yahudi yang diam-diam dilakukan oleh kaum ekstremis Yahudi baru-baru ini, demi membuka jalan bagi pembongkaran Masjid Al Aqsa. Menurut klaim Yahudi, segera setelah sapi itu muncul, waktu yang disebut “Juru selamat/sang Mesiah” akan tiba.

Sapi merah dalam bahasa Ibrani “Bara Aduma” adalah sapi yang ditunggu-tunggu oleh umat Yahudi untuk merobohkan Masjid Al Aqsa dan membangun Kuil Ketiga.

Kepala Rabi Israel melarang umat Yahudi memasuki Masjid Al Aqsa sebelum menyucikan diri menggunakan abu dari sapi merah. Itulah sebabnya umat Yahudi menunggu-nunggu kelahiran sapi merah untuk bisa masuk ke dalam Masjid Al Aqsa.

Namun, sapi merah yang mereka tunggu-tunggu harus lahir dalam keadaan yang bebas dari kecacatan, tidak memiliki aib, dan hal-hal yang buruk.

Juru bicara Kegubernuran Yerusalem, Marouf Al Rifai, mengatakan, hingga saat ini belum dapat dipastikan bahwa sapi-sapi tersebut sah secara hukum untuk mulai digunakan dalam langkah-langkah praktis, dan pemantauan masih terus dilakukan.

Dia menyampaikan “kemerahan” pada sapi-sapi tersebut lebih baik dibandingkan setahun yang lalu, dan tampaknya alasannya adalah karena guncangan yang dialami sapi-sapi tersebut selama transportasi udara ke Israel. Selain itu, terhadap perbedaan kondisi iklim antara Amerika dan Israel.

Sapi-sapi ini berganti bulu setiap...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement