Jumat 15 Dec 2023 22:05 WIB

Bekali Anak Kemampuan Ini Agar tidak Memilih Bunuh Diri Saat Terjerat Masalah

Ajarkan anak dasar keimanan, cara bertahan hidup, dan menyelesaikan masalah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto:

Ustadz Ginanjar mengatakan yang kedua berikan kasih sayang kepada anak. Secara tidak langsung ada semacam efek samping orang tua di zaman sekarang yang cenderung materialistis dan lebih mengutamakan kepada sesuatu yang fisik termasuk kepada anak-anak.

"Sehingga orang tua lupa atau tidak membangun keimanan anak, juga termasuk di dalamnya kebutuhan anak akan kasih sayangnya, karena kalau misalkan anak itu kurang kasih sayang maka dia cenderung nanti akan berpola pikir sesuatu yang radikal dalam menghadapi kehidupan termasuk diantaranya adalah pilihan-pilihan bunuh diri," ujar Ustadz Ginanjar.

Ustadz Ginanjar mengatakan, semakin seseorang dididik dalam kasih sayang, maka semakin jauh dari pikiran-pikiran untuk bunuh diri. Karena orang tersebut merasa aman dan merasa disayangi oleh lingkungan.

"Ketiga, bagaimana mengajarkan kepada anak cara survival (bertahan hidup) dalam menghadapi kehidupan ini juga sangat penting, si anak dibekali ilmu-ilmu bagaimana menyelesaikan masalah termasuk jangan sampai ada opsi bunuh diri, ini penting," kata Ustaz Ginanjar.

Dia menegaskan pilihan bunuh diri itu adalah sesuatu yang memang berasal dari keputusasaan.  "Pilihan bunuh diri juga berasal dari ketiadaan iman, kekurangan kasih sayang, dan kekurangan ilmu terkait dengan tata cara bertahan hidup karena ilmu seperti ini tidak diajarkan sekolah tapi lebih banyak diajarkan oleh kehidupan dan di sinilah peran penting orang tua," ujar Ustadz Ginanjar.

Anak-anak perlu dibekali iman agar punya benteng iman yang kuat. Perlu diberi kasih sayang yang tepat agar tidak merasa kekurangan kasih sayang. Perlu diberi ilmu yang luas termasuk ilmu bertahan hidup dalam menghadapi banyaknya persoalan hidup.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement