Selasa 17 Oct 2023 23:00 WIB

Pertanyaannya Sederhana, Mengapa Allah SWT Memilih Palestina?

Palestina adalah tanah yang diberkahi Allah SWT.

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Umat Islam melaksanakan sholat Jumat di luar Masjid Dome of Rock di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Foto:

Nabi Musa menyampaikan kepada umatnya bahwa Baitul Maqdis (Palestina) adalah tanah yang ditetapkan dan diwariskan untuk mereka, yakni orang-orang beriman. 

Kemudian Nabi Musa memerintahkan mereka untuk tidak menyerah berjihad untuk memasukinya. Namun umat Nabi Musa enggan mengikuti dan memasukinya, karena terdapat orang-orang perkasa dengan tubuh besar dan kekuatan yang kuat, sehingga mereka pun enggan melakukannya. Hal ini diabadikan dalam Alquran: 

قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا أَبَدًا مَا دَامُوا فِيهَا ۖ فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ

"Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja" (QS al-Maidah ayat 24). 

Kisah tersebut menjadi petunjuk yang jelas tentang pentingnya Palestina dan statusnya di hadapan Allah dan manusia pada masa lalu. Tanah Suci Baitul Maqdis dahulu disebut "Elia" yang berarti Tanah Tuhan. 

photo
Peta Palestina versi arogansi Trump - (Republika)
photo
Peta Palestina versi arogansi Trump - (Republika)

Begitu pun pada masa Nabi Ibrahim AS, ketika hendak dibakar oleh kaumnya sendiri, yang kemudian diselamatkan Allah SWT. 

وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعلْعَالَمِينَ 

"Dan Kami selamatkan dia (Ibrahim) dan Lut ke sebuah negeri yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam" (QS Al Anbiya ayat 71). 

Tafsir ayat itu menyatakan bahwa Allah SWT menyelamatkan Ibrahim dari api kaumnya, dan mengeluarkannya dari tengah-tengah mereka, berhijrah ke Syam dan ke Tanah Suci. 

Dalam riwayat Ubay bin Ka'b, dia berkata bahwa itu adalah Syam. Imam Qatadah menjelaskan, Nabi Ibrahim AS berada di tanah Irak, dan Allah kemudian menyelamatkannya ke Syam. "Syam adalah tanah perkumpulan dan kebangkitan, dan di sanalah Nabi Isa AS akan turun, dan di dalamnya Dajjal akan binasa."

Baca juga: Gaza Masih Memanas, Baca Doa Qunut Nazilah ini Agar Allah SWT Lindungi Palestina

Para ulama telah menyatakan bahwa tanah yang mulia dan berkah yang dimaksud adalah seluruh tanah Syam, khususnya Palestina. Allah memilih Palestina sebagai tempat hijrah Nabi Ibrahim AS karena keberkahan dan keunggulannya dibandingkan seluruh wilayah lainnya.

Para sejarawan sangat berhati-hati dalam memahami batas-batas wilayah Syam. Ada yang memperluas wilayahnya hingga mencapai batas utara Suriah Hulu hingga ke perbatasan Jazirah Arab dan menjadikannya Irak. 

Ada pula yang mempersempit batas hingga membatasi hanya pada batas-batas wilayah tersebut, yakni Palestina dan sekitarnya saja. 

Apapun pendapat mengenai hal itu, Baitul Maqdis termasuk dalam wilayah Syam atas persetujuan banyak kalangan. Mulai dari sejarawan, cendekiawan dan berdasarkan sebagian besar nash dan riwayat.

 

 

Sumber: al-sharq  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement