Rabu 14 Jun 2023 03:43 WIB

Prancis Pernah Minta Perlindungan Ottoman dari Romawi, Ini Sejarahnya

Prancis mengalami kekalahan yang memalukan dalam Pertempuran Pavia.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan Ottoman di Andalusia. Prancis Pernah Minta Perlindungan Ottoman dari Romawi, Ini Sejarahnya
Foto:

Kampanye militer itu dipimpin oleh Raja Francis I. Tentara Prancis berhasil mengepung kota Pavia pada Oktober 1524 dengan 26 ribu tentara. Termasuk di dalamnya 6.000 tentara Prancis dan 17 ribu orang asing yang mencakup 8.000 tentara bayaran Swiss dan 9.000 tentara dari Pasukan Jerman-Italia. Adapun Kavaleri Prancis terdiri dari 2.000 polisi dan 1.200 tombak.

Untuk mematahkan pengepungan di kota Pavia, Kaisar Romawi Charles V mengirim 22 ribu tentara di bawah komando Charles de Lanoi dan Duke Bourbon Prancis yang membangkang. Tentara kekaisaran terdiri dari 12 ribu infanteri Habsburg, 5.000 tentara Spanyol, dan 3.000 tentara Italia.

Tanpa peringatan, tentara Prancis malah terkepung di kota Pavia setelah mengepung kota tersebut hingga Pertempuran Pavia pun pecah. Pertempuran berlangsung selama empat jam, di mana tentara Prancis terbagi dan dikalahkan dengan telak.

Prancis menderita kerugian besar. Banyak bangsawan yang terbunuh dan Raja François I ditangkap oleh tentara Habsburg.

Setelah kekalahan yang memalukan dalam Pertempuran Pavia, Prancis memutuskan beralih ke Kesultanan Ottoman untuk mencari bantuan. Permintaan bantuan ini dilakukan setelah raja Prancis ditawan dan Prancis menderita dari Kekaisaran Spanyol.

Francois I pun dibebaskan. Setelah pembebasan Francois I dari penahanan pada tahun 1526, pemulihan hubungan resmi antara kedua negara (Prancis dan Utsmani) dimulai. Francois I meminta Suleiman yang Agung untuk menyerang Kekaisaran Romawi dari sisi Hungaria, dan mendudukinya dari timur sehingga raja Prancis dapat memanfaatkan hal tersebut untuk memperkuat posisinya di barat.

Pada 1535, Francois I mengirim utusannya ke Sultan Suleiman yang Agung untuk membuat perjanjian aliansi antara kedua negara untuk mengakhiri ambisi Charles V dan melemahkan kekuasaannya. Perjanjian ini kemudian ditandatangani pada tahun 1536 M.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement