Jumat 11 Mar 2022 20:39 WIB

Ketika Manusia Diuji dengan Peperangan dan Kesulitan

Seorang Muslim yang percaya dengan keberadaan Allah SWT sebagai pelindung.

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
Berbagai kesulitan lebih sering mendorong seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT (ilustrasi)..
Foto:

Benar bahwa pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah sedang dibantai di Suriah, Palestina, dan di tempat-tempat lain. Tetapi akan selalu ada orang-orang baik yang memberikan pertolongan bagi mereka, membantu mengurangi beban mereka dengan memberikan pelayanan dan penyelamatan tidak kenal lelah.

“Mereka tidak mendapatkan apa-apa untuk pengorbanan ini (materi), satu-satunya pahala yang mereka dapatkan adalah dari Allah saja,” kata Hamid.

Allah menciptakan manusia sebagai pemimpin di bumi. Allah juga menciptakan otak kepada manusia untuk berpikir dan untuk digunakan sebaik-baiknya.

Apabila manusia menggunakan sebaik-baiknya kemampuan berpikir itu untuk membantu sesama, maka Allah akan mengangkat derajatnya lebih tinggi daripada malaikat. Tetapi apabila otak yang telah Allah berikan kemampuan itu tidak digunakan dengan sebaik-baiknya, maka apa bedanya manusia dengan binatang. 

Binatang merupakan ciptaan Allah yang juga memiliki otak tetapi Allah tidak memberikan kemampuan berpikir di dalamnya. “Jadi terserah manusia itu sendiri, bekerja untuk kesejahteraannya atau kehancurannya. Inilah ujiannya,” terang Hamid. 

Hamid melanjutkan, apabila manusia telah lulus dari ujian ini, maka pahala yang akan didapatnya kelak bukan main-main. Allah akan memberikan kebahagiaan abadi di surga nanti.

“Allah tidak pernah tidak adil sedikit pun. Dia akan lebih dari memberi kompensasi kepada manusia untuk semua kesulitan dan siksaan yang dia alami. Itu adalah janji-Nya yang tidak pernah gagal,” ujar Hamid.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement