Ahad 13 Feb 2022 19:35 WIB

Sejarah Berdirinya Madrasah Nizhamiyah

Berdirinya jaringan kampus Nizhamiyah tak terlepas dari kemunculan Bani Seljuk.

Bangunan kejayaan Seljuk yang masih ada hingga sekarang.
Foto:

Sejak menjadi perdana menteri, Nizham makin menonjolkan watak kenegarawanannya. Ia selalu menyampaikan usulan-usulan yang bijaksana kepada atasannya. Sebagai contoh, ia menyarankan Arselan untuk mengampuni kaum pemberontak yang sudah menyerah.

Raja Seljuk itu juga dimintanya untuk menunjuk putranya sendiri, Malik Shah, sebagai penerus takhta kelak. Hal itu dilakukan untuk menghindari po tensi konflik perebutan kekuasaan di kemudian hari.

Dengan adanya stabilitas politik, situasi dalam negeri pun cenderung kondusif. Alhasil, pemerintah dapat lebih berfokus pada tujuan-tujuan jangka panjang, semisal mengembalikan dominasi paham Sunni di seluruh wilayah Kekhalifahan.

Nizham percaya, pendidikan menjadi alat yang ampuh untuk mewujudkan ambisi tersebut. Penulis kitab Siyasatnama(Buku Pemerintahan) itu kemudian mendirikan jaringan universitas di berbagai kota besar Abbasiyah, termasuk Baghdad, Nishapur, Isfahan, Mosul, dan Basrah. Semua kampus itu dinamakan sebagai Madrasah Nizhamiyah, sesuai dengan julukan sang inisiator.

Sebagai pribadi, Nizham merupakan seorang yang terpelajar. Sejak masih muda, dirinya gemar mela kukan perjalanan ke berbagai daerah untuk mengambil ilmu dari ulama-ulama setempat. Beberapa disiplin yang ditekuninya ialah ilmu hadis dan fikih. Ia ikut berpartisipasi dalam menyebarkan sejumlah hadis walaupun selalu menolak untuk dikatakan sebagai ahli hadis.

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement