Ahad 13 Feb 2022 19:35 WIB

Sejarah Berdirinya Madrasah Nizhamiyah

Berdirinya jaringan kampus Nizhamiyah tak terlepas dari kemunculan Bani Seljuk.

Bangunan kejayaan Seljuk yang masih ada hingga sekarang.
Foto:

Naiknya Nizham dan Arselan masing-masing sebagai wazir dan raja Seljuk merupakan kabar gembira bagi ulama-ulama Sunni, terutama yang beraliran teologi Asy'ariyah dan bermazhab fikih Syafii.

Sebab, sebelumnya Pemerintah Seljuk justru memusuhi para pengikut Imam Abu Hasan al-Asy'ari dan Imam Syafii--bukan hanya kaum Syiah dan Mu'tazillah.Tughril dan wazirnya, al-Kunduri, memandang semua aliran itu hanya menimbulkan perselisihan di tengah umat.

Sesudah Madrasah Nizhamiyah berdiri di Nishapur, Baghdad, dan lain-lain, Nizham al-Mulk meminta para ulama Asy'ariyah dan Mazhab Syafii untuk kembali pulang. Mereka diminta kesediaannya untuk memimpin atau menjadi pengajar di kampus- kampus yang didirikannya itu.

 

Di antara tokoh-tokoh besar yang menyanggupi permintaan tersebut ialah Imam al-Haramain al- Juwaini. Sang imam, sekembalinya dari Tanah Suci, lantas menjadi rektor Madrasah Nizhamiyah Nishapur. Kelak, ahli usul fikih itu memiliki banyak murid, termasuk Imam al-Ghazali--yang akhirnya juga menjadi rektor Madrasah Nishapur di Baghdad.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement