Rabu 26 Jan 2022 18:18 WIB

Siapakah Hamba Allah SWT yang Disebutkan dalam Alquran? 

Allah SWT menyebutkan kriteria dan ciri hamba-hamba-Nya dalam Alquran

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Hamba Allah SWT membaca Alquran. Ilustrasi Muslim. Allah SWT menyebutkan kriteria dan ciri hamba-hamba-Nya dalam Alquran.
Foto:

Sementara itu menurut Kiai Shobah pada surat Al Isra ayat 1 dapat diketahui bahwa ibadurrahman adalah panggilan Allah SWT kepada Nabi Muhammad ﷺ. 

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjid Al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Mahamendengar lagi Mahamengetahui. “ 

Dalam ayat itu Allah menyebut Nabi Muhammad ﷺ sebagai 'abdih atau hamba-Nya. 

Selain itu menurut kiai Shobah kata 'abd juga sebutan Allah kepada Nabi Khidir. Sebagaimana pada surat Al Kahfi ayat 65 terdapat kalimat 'abdan min ibadina yang artinya hamba diantara hamba-hamba kami.  

فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا

”Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.”  

Para mufasir sepakat yang dimaksud adalah Nabi Khidir yang mendapatkan rahmat dan ilmu dari Allah SWT. Lebih lanjut kiai Shobah menjelaskan ibadurrahman juga  memiliki jiwa yang tenang.  

"Hamba-hamba Allah ini adalah manusia yang memiliki jiwa muthmainah yaitu jiwa yang tenang," kata Kiai Shobah. 

Sebagaimana digambarkan dalam surat Al Fajr ayat 27-30 bahwa manusia yang berjiwa mutmainah akan kembali kepada Allah dengan hati yang puas dan diridhai Allah SWT. Mereka itulah termasuk dari hamba-hamba Allah yang masuk ke dalam surga.  

Hamba Allah SWT yang taat menurut kiai Shobah kelak akan  berada di sekeliling orang-orang pilihan. Sebagaimana digambarkan pada surat An Nisa ayat 69, dijelaskan bahwa orang yang taat itu akan bersama dengan orang-orang yang dianugerahi Allah SWT, para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang syahid, dan orang saleh. 

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا

” Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”  

Baca juga: Mualaf Syavina, Ajakan Murtad Saat Berislam dan Ekonomi Jatuh  

Seseorang yang statusnya telah menjadi ibadurrahman maka akan dimudahkan rezekinya oleh Allah SWT. Sebagaimana tertulis dalam surat Saba ayat 39. 

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

 

“Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement