Senin 25 Oct 2021 12:15 WIB

Makna Kata 'Minkum' dalam Surat Ali Imran Ayat 104

Hendaknya setiap manusia menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.

Makna Kata Minkum dalam Surat Ali Imran Ayat 104
Foto:

Senafas dengan pendapat kedua, imam Muhammad Abduh berkata bahwasanya firman Allah tersebut merupakan perintah yang bersifat amm (umum). Hal ini menunjukkan implikasi hukumnya adalah fardu ‘ain.

Lalu beliau pertegas keumuman tersebut dengan firman Allah dalam Q.S al-Ashr sebagai berikut :

وَالْعَصْرِۙ . اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ . اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ . ࣖ

Artinya: “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian.  kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”

Surat al-Ashr diatas menunjukkan bahwasanya setiap manusia memiliki kewajiban untuk saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran yang merupakan bagian dari perbuatan amar ma’ruf nahi mungkar. Selain dalam surat al-Ashr, Allah Azza wa Jalla juga berfirman dalam Q.S. al-Ma’idah ayat 78- 79, berikut :

لُعِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَلٰى لِسَانِ دَاوٗدَ وَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۗذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ . كَانُوْا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُّنْكَرٍ فَعَلُوْهُۗ  لَبِئْسَ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ .

Artinya: “Mereka tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang selalu mereka perbuat. Sungguh, sangat buruk apa yang mereka perbuat. Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas.”

Ayat diatas memberikan isyarat kepada kita bahwa Allah tidak mengkisahkan kehidupan orang-orang terdahulu kecuali untuk diambil hikmahnya. Adapun hikmah yang dapat dipetik ialah hendaknya setiap manusia saling menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar supaya tidak terulang kembali laknat Allah kepada orang-orang kafir dari bani Israil yang enggan saling menasihati dalam kebaikan dan mencegah manusia dari perbuatan mungkar.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement