REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat adalah kewajiban utama bagi setiap orang Islam yang telah baligh. Sholat hukumnya adalah fardhu 'ain.
Selama seorang Muslim masih dapat mengembuskan nafas, selama itu pula kewajiban sholat melekat di pundaknya, tidak dapat diwakilkan. Dalam keadaan bagaimanapun, kapan pun, dan dimana pun, sholat harus dikerjakan. Karenanya, dalam Islam terdapat syariat tentang sholat bagi orang yang sakit, ketika dalam perjalanan, dan lain-lain.
Kewajiban sholat bagi setiap Muslim yang baligh, telah ditetapkan dalam Alquran maupun hadits Nabi.
1. Dalil Alquran yang mewajibkan sholat antara lain:
وأقيموا الصلوة واثوا الزكوة واركعوامع الراكبين
(البقرة ٤٣ )
Wa aqiimush shalaata wa aatuz zakaata warka'uu ma'ar raaki'iin.
"Dan dirikanlah sholat, dan keluarkanlah zakat, dan tunduklah rukuk bersama orang-orang yang rukuk." (QS. Al-Baqarah: 43).
وأقر الصلوة إن الصلوة تنهى عن الفحشاء والمنكر
(العنكبوت (٤٥)
Wa aqimish shalaata innash shalaata tanhaa 'anil fakhsyaa-i wal munkar.
"Kerjakanlah sholat, sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan yang keji dan yang mungkar." (QS. Al-Ankabut: 45).
2. Hadits Nabi SAW
بني الإسلام على خمس: شهادة أن لا إله إلا الله وان محمد رسول الله وإقام الصلاةوايتاء الزكاة وصيام
رمضان وحج البيت
Rasulullah SAW bersabda: "Islam didirikan di atas lima dasar, yaitu: memberi kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan melaksanakan ibadah haji ke Baitullah." (HR. Imam Bukhari dan Muslim dari Abdurrahman bin Auf).