Jumat 04 Jun 2021 15:50 WIB

Seperti Apa Keterlibatan Malaikat dalam Perang Badar?

Allah SWT mengirimkan malaikat untuk ikut serta dalam Perang Badar

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT mengirimkan malaikat untuk ikut serta dalam Perang Badar. Lokasi Perang Badar (ilustrasi)
Foto:

Seperti apakah peran para malaikat dalam Perang Badar? Ustadz Syahrullah yang juga anggota Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, mengatakan mufasir berbeda pendapat tentang peran malaikat dalam Perang Badar.

Pendapat pertama mengatakan bahwa malaikat terlibat secara langsung dalam perang melawan kaum musyrik. Artinya bukan hanya pasukan Muslim yang berperang, melainkan ada pasukan malaikat. 

Ini berlandaskan sejumlah riwayat yang menjelaskan bahwa malaikat Jibril turun bersama 500 malaikat berada di sebelah kanan pasukan Muslim yang terdapat Abu Bakar. Dan malaikat Mikail turun beserta 500 malaikat di sebelah kiri yang ada Ali bin Abi Thalib. 

Para malaikat menjelma menjadi laki-laki dengan pakaian serba putih dan ikut berperang. Dalam riwayat Muslim juga disebutkan bahwa di tengah peperangan ada seorang prajurit Muslim yang berhadapan dengan prajurit kaum musyrik. Prajurit Muslim itu mendengar suara cambuk dari atasnya. 

Kemudian dia melihat  musuhnya itu terjatuhnya dan dalam kondisi muka terbelah dan hidung patah. Setelah perang selesai, dia menyampaikan apa yang dialaminya pada Rasulullah. 

Rasululllah kemudian membenarkan hal itu dan mengatakan bahwa itu bantuan dari langit. Berdasarkan dalil-dalil tersebut, pendapat pertama menyatakan bahwa malaikat ikut langsung berperang melawan kaum musyrikin. 

Tetapi pendapat kedua berbeda. Pendapat ini menyatakan bahwa meski malaikat diturunkan Allah SWT dalam Perang Badar tetapi tidak ikut langsung berperang di medan pertempuran. Pendapat ini menyatakan bahwa tugas malaikat Pada perang Badar adalah memotivasi, membesarkan hati kaum Muslim.

Pendapat ini mempunyai argumentasi bahwa satu malaikat saja sudah cukup membinasakan musuh-musuh Allah. Sehingga tak perlu seribu malaikat ikut berperang. Pendapat ini juga menyadarkan pada dalil ketika Allah memerintahkan malaikat Jibril menghancurkan kaum Sodom, kaum Tsamud. 

Cukup malaikat Jibril, maka kaum yang menyekutukan dan menentang perintah Allah SWT itu binasa. Menurut pendapat ini, kehadiran malaikat sebagai pemberi motivasi, pemberi kabar gembira, memberikan ketenangan pada kaum Muslim sebagaimana dijelaskan pada ayat 10 surat Al Anfal. 

 

"Penulis kitab (Min Wahyi Alquran) ini lebih setuju pendapat kedua. Bahwa keterlibatan malaikat adalah memperkuat, memberikan berita gembira, menenangkan hati kaum mukmin. Datangnya malaikat itu membuat musuh gentar, menambah semangat pasukan mukmin, termotivasi," katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement