Beliau pergi bersama teman kecilnya ke sumur Zamzam dan meminum airnya. Setelah itu Sayyidah Aminah kembali ke Baitul Haram untuk bertawaf bersama para tha’ifin.
Kala itu, berhala-berhala masih tegak berdiri di dalam dan di sekitar Ka’bah. Tak sedikit para penyembah berhala yang mengatakan perbuatan nista mereka itu bertujuan mendekatkan diri kepada Allah.
Namun, Sayyidah Aminah kecil hanya bisa menyaksikan mereka dengan tatapan keraguan. Siapa sangka kelak, dari rahim wanita inilah lahir seseorang utusan istimewa Allah yang meluruskan ajaran Tauhid.
Advertisement